me, my husband and I'am

Mas, Tak ku kira jagoan kita akan pergi secepat ini. seperti baru kemarin mas mengelus perutku dan menciumnya. membacakan lantunan sholawat di dekat perutku. dan hari ini mas telah mengumandangkan adzan di dalam liang kubur jagoan kecil kita. masih teringat ketika hari aku melahirkan anak kita, diatas ranjang kamar bersalin rumah sakit aku terbaring lemah, mas membuka tirai dan berkata "maaf ya, mulai sekarang cintaku terbagi", gurat bahagia yang terlukis diwajah mas sungguh tak pernah kulihat sebelumnya. Mas bersungguh sungguh akan memberikan cinta mas untukku dan untuk anak kita. tetapi Allah berkehendak lain mas, jagoan kecil kita terlalu lemah untuk hidup diluar kandunganku. seperti bisa membayangkan mas memelukku saat di seberang sana mas menelpon dan berkata "adek I'am sudah masuk Surga" 

Innalillahiwainnailaihirajiun, Kamis 27 September 2012 pukul 23.00 WIB anak kita menghembuskan nafas terakhirnya. jagoan ibu telah pergi, Junior ayah telah tiada. do'a kita mengiringi jalanmu nak, Berbahagialah di Surga Allah ...

Cinta yang begitu besar untukmu I'am ku _

Ibu & Ayah

Alhamdulillah ...

semua ini telah terlewati, sekarang waktunya kita menata kembali apa saja yang terlewat beberapa bulan kebersamaan ini. 

Terimakasih untuk kesabaran yang ada, yang menahan amarah saat keadaan begitu menyiksa. 

Terimakasih untuk semua cinta yang adanya membuat kita bahagia,

Terimakasih untuk berkah terindah yang tak ternilai harganya. smoga kita selalu bisa menjagamu, memberi yang terbaik untukmu ..

tumbuhlah menjadi jagoan kami yang sehat, sempurna jasmani dan rohani, sempurna wajahnya, tubuhnya, akalnya, islam serta imannya.

Terimakasih ALLAH atas segala nikmat yang tidak pernah ada henti ini ...

Mas...
ingin menangis rasanya jika ingat betapa beban ini bgitu berat.
tak ku kira mas akan membaginya denganku. dan sekarang kita sudah tahu tanggung jawab ini milik berdua, tak ada yang harus berpangku tangan, bersama kita upayakan selesaikan ini.
sungguh mas, air mata ini menetes di saat kita sedang tidak bersama, saat itu aku merasa lemah dan tidak yakin kita bisa lalui ini.  namun senyum mas selalu bisa menguatkanku. dan sekarang inilah mimpiku mas, menyelesaikan tanggung jawab ini dan tetap membangun rumah tangga kita. mas jangan lupa bdoa agar kluarga kita jadi kluarga yang penuh rahmat ALLAH. dan di beri keturunan yang baik..

Semakin berwarna rona ini kala ada kamu.. jiwamu.. jiwaku bersatu dalam rasa ... BAHAGIA...

Bahagia ini tak terkira saat kau ucap akad nikah itu.. dalam hati ku amini setiap doa para tamu yang hadir.. q ucapkan juga permohonan itu.. memohon agar allah meridhoi pernikahan kita.. menjadikan keluarga kita menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah...

Amin...

 

jalan ini

ini Hidupku.. dimana aku sebagai pelaku.. lalu kenapa ada kamu yang harus mengaturku.. bukan .. ini bukan hidupmu...

biarkan aku menjalani keseharianku dengan segala yang aku butuhkan.. mari kita selaraskan pikiran untuk menuju satu tujuan..
ini jalanku.. itu jalanmu.. tak perlu saling ganggu.. kalau kita satu tujuan pasti akan bertemu .. 

adanya kita bersama hanya menyebabkan perbedaan jadi pertikaian.. biar qta sendiri saja .. di jalan kita sendiri .. menyingkirkan kerikil jalanan sendiri,, menantang bahaya sendiri, kecuali saat aq melambaikan tangan brarti aq butuh bantuanmu.. .

jujur

Nilai Kejujuran atau Amanah adalah salah satu dari lima nilai Moral Islam. Setiap manusia setidaknya terikat satu perjanjian dengan Penciptanya untuk tidak menyembah Iblis (QS Yaasiin 36:60). Namun manusia dapat membuat perjanjian tambahan yaitu berjuang di jalan Allah (QS At-Taubah 9:111). Perjanjian tersebut wajib dipenuhi.

Manusia juga tidak selayaknya mengambil jalan-jalan lain selain Jalan yang Lurus.

Misalnya:
1. Jalan Tirani (melanggar Nilai Pembebasan)
2. Jalan Seks Bebas (melanggar Nilai Keluarga)
3. Jalan Kekerasan (melanggar Nilai Kemanusiaan)
4. Jalan Korupsi (melanggar Nilai Keadilan)
5. Jalan Munafik (melanggar Nilai Kejujuran)